MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Tuesday, December 9, 2014


Hi, Guys....
It is nice to meet you again in this time...

Di hari yang indah ini saya akan membahas tentang pentingnya mempelajari Bahasa Inggris, khususnya dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). What the hell is that? Mungkin teman-teman di sini yang baru saja mendengarkan kata itu, atau mungkin pernah tetapi tidak mempedulikannya. Sekarang saya akan menjelaskan sedikit tentang MEA ini.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community (AEC) adalah sebuah kesepakatan yang di bangun oleh 10 negara di ASEAN untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat ASEAN, sekaligus mengurangi jumlah kemiskinan. Jadi, AEC ini adalah sebuah realisasi dari visi ASEAN 2020 untuk melakukan integrasi ekonomi di kalangan negara-negara ASEAN dengan membentuk pasar tunggal.
Jika dipahami secara sepintas konsep Masyarakat Ekonomi Asean ini, yaa lumayan tapi sepertinya untuk mengimplementasikan hal tersebut adalah sebuah tantangan yang besar, khususnya bagi negara-negara yang secara ekonomi masih rata-rata. Sebut saja Indonesia, negara kita yang tercinta ini, Are we ready to apply this one? Are we ready to compete with the other countries which are ready to implement this? Jika buruh negara-negara lain sibuk mempersiapkan diri untuk belajar budaya dan bahasa negara-negara ASEAN yang lain, tetapi buruh kita masih sibuk dengan demo menuntut UMR yang lebih tinggi. Hasilnya, you know what...
Kembali ke masalah Bahasa Inggris, hehehe... salah satu kesulitan dalam mengimplementasikan MEA adalah faktor bahasa. As we know that there are lots of languages uttered in ASEAN, bahasa Indonesia, bahasa Malaysia, Tagalog, Thai, Mandarin, and many more. Jadi kita bingung bagaimana untuk berkomunikasi... kan ngga lucu kalau lagi transaksi jual beli, yang satu menggunakan bahasa Indonesia kemudian dibalas dengan bahasa Tagalog. Solusinya lagi-lagi kembali ke bahasa Inggris.
English is international language, and we have to recognize it. Terkadang ada yang bilang kalau mempelajari bahasa ini akan mengikis bahasa nasional mereka atau mungkin bahasa ibu. Persepsi seperti ini harus dihilangkan. Kalau bisa berbicara dalam banyak bahasa, mengapa tidak? tidak perlu ada pembatasan dalam berbahasa dan seperti yang saya katakan tadi, kita harus akui kalau bahasa Inggris sudah menjadi bagian dari bahasa komunikasi yang digunakan dalam dunia internasional.
So guys, it depends on yourselves, tentukan pilihanmu sekarang, sebelum terlambat... :)


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.